Batu akik milik Tommy Suharto laku seharga Rp.150 Juta. Pemenang lelang H. Lulung tersebut jenis batu calsedon atau jenis Red Baron asal Pacitan. Acara lelang saat pameran Great stone Nusantara 2015 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Cincin dengan jenis batu berwarna merah dan berikat emas putih tersebut pertama sudah di tawar Rp. 100 Juta. Namun tiba tiba ada yang menawar lebih yaitu Rp. 150 Juta. Akhirnya Batu Akik milik Tommy Suharto tersebut jatuh pada pemilik penawaran 150 Juta yaitu H. Lulung Wk. Ketua DPRD Jakarta.
div class='cap-right'/>
Rabu, 29 April 2015
Selasa, 21 April 2015
Hari Jadi Kabupaten Sragen Ke 269 di semarakkan dengan Pameran Gemstone expo 2015
Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Sragen yang ke 269, Kab. Sragen menyelenggarakan Sragen Gemstone Expo 2015 atau Pameran batu mulia atau Akik ini bertempat di Gedung Kartini, Sragen. Pameran yang di selenggarakan dari 18-26 April 2015 di sambut baik dengan banyaknya pengunjung yang hadir dari beberapa daerah. Seperti halnya Bayu Pemilik Stan Jagad Gemstone dari Gondang, Sragen ini mengatakan bahwa sejak di bukanya pameran sampai dengan hari ini Rabu, 21 April 2015, Pengunjung selalu penuh. Hanya saja kalau siang hari agak lengang karena kemungkinan siang hari banyak yang melakukan aktifitas pekerjaan.
Bayu dari Jagad Gemstone Gondang, Sragen saat pameran di Gedung Kartini kab. Sragen
Pameran batu akik di Sragen ini di ikuti oleh 150 Stand dengan peserta dari Sragen dan dari beberapa daerah lainnya. Ada sebagian dari Jakarta, Jogja, Semarang , Aceh, Medan, maluku utara, Surabaya, Palembang, Ternate dan daerah lainnya. Saat koresponden Zet Gemstone berkunjung di pameran ini situasi pameran sangat ramai pengunjung. Banyaknya kolektor yang memburu koleksi batu akik yang bagus. Pengunjung datang dari beberapa daerah seperti dari Ngawi, Purwodadi, Semarang, Jogja, Purwokerto, Purbalingga datang menyaksikan pameran terbesar di Kota Sragen ini.
Suasana Pameran Batu Mulia di Gedung Kartini, Sragen
Tidak hanya kaum adam yang suka batu akik, Ibu-ibu suka juga mengkoleksi batu akik
Dominasi peminat untuk memburu koleksinya masih pada batu Bacan Doko yang di cari selain batu Akik Fair Oval, Batu Panca Warna dan batu lainnya. Antusias masyarakat Sragen atas apresiasi untuk batu akik sangat tinggi. Ke depannya pameran batu ini bisa menjadi kegiatan rutin berikutnya. JN
Sabtu, 11 April 2015
Fire Opal dari Wonogiri
Fenomena demam batu akik dan batu
permata melanda ke seluruh pelosok negeri. Para
penggemar berburu batu permata hingga ke pelosok desa. Bahkan, para kolektor
tidak segan mendatangi lokasi penambangan untuk mendapatkan akik yang sesuai
yang diinginkan. Alhasil, para penambang dan perajin terkadang kewalahan
memenuhi permintaan pasar.
Wonogiri yang menjadi salah satu
daerah penghasil batu akik pun tidak luput dari sasaran pemburu batu permata.
Apalagi, kabupaten itu mempunyai batu mulia yang khas, yakni fire opal atau
barjad api. Is Iswanto, salah seorang penambang batu jenis fire opal dari Dusun
Simpangan, Desa Hargantoro mengungkapkan, batu mulia tersebut biasa mereka gali
dari tebing-tebing Bukit Manggal. Untuk naik ke titik penggalian, mereka harus
menggunakan tiga tangga sekaligus.
Sebab titik penggalian berada
pada ketinggian belasan hingga puluhan meter dari kaki bukit. Karena sulitnya medan pencarian itu,
harganya mencapai jutaan rupiah per biji. Meski demikian, tetap banyak saja
banyak orang yang datang untuk mencari fire opal. “Ada
yang dari Yogya, Solo, Semarang , Pacitan, bahkan
dari Jakarta ,”
katanya.
Menurut praktisi pertambangan
asal Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri menjadi salah satu penghasil batu akik
karena usia bebatuan di daerah itu sudah terbilang tua. “Sehingga sebagian
unsur mineral di alam sudah bermetamorfosis menjadi batu mulia,” katanya. Usia
batu mulia Wonogiri termasuk tua karena berada pada jalur pegunungan purba yang
membentang dari Gunung Kidul (DIY), Wonogiri (Jateng), hingga Pacitan (Jatim).
Pegunungan purba itu muncul dari desakan lempeng bumi, sehingga wilayah
Wonogiri kemudian terangkat lalu membentuk pegunungan dan perbukitan.
Salah satu jenis batu mulia khas
Wonogiri yang sedang naik daun adalah fire opal. Batu tersebut mempunyai
karakteristik yang unik. Kristal di dalamnya mampu memantulkan dan membiaskan
cahaya, sehingga hampir menyerupai nyala api. Ada beberapa varian fire opal. Antara lain
kuning teh, hijau cincau, putih, biru, dan paling mahal adalah yang memiliki
warna merah cerah.
Batu tersebut bisa dijumpai di
gunung purba yang belum mengalami erosi, sehingga lapisan tanahnya masih dalam
kondisi formasi utuh. “Itulah sebabnya, material penyusun opal terdiri atas
silika dan H2O. Batu Fire opal banyak dijumpai di Bukit Manggal Kecamatan
Tirtomoyo dan Gunung Muser Kecamatan Kismantoro. Menurut saya, kwalitas batu
fire opal Wonogiri terbaik di dunia karena tingkat kekerasannya mencapai
5,2-5,7 skala Mohs,” terangnya. Pada musim hujan, fire opal semakin langka.
Karena batu mulia itu ditambang dari tebing-tebing yang curam dan akan menjadi
licin ketika hujan tiba. Sehingga harganya pun melambung dari ratusan ribu
hingga jutaan rupiah per biji. Meskipun demikian, para penggemar tetap
berdatangan ke pengrajin dan penambang untuk memburu batu mulia khas Wonogiri
itu.
Jenis Kristal Wonogiri juga menyimpan batuan mulia jenis kristal amethyst. Jika mineral penyusunnya mengalami pemanasan epithermal kemudian diikuti pendinginan yang sempurna, akan menciptakan kristal-kristal yang bagus. Hasil pemolesan kristal amethyst bisa menciptakan varian akik lavender dan kecubung.Ada pula kristal amethyst
berwarna merah dengan kristal yang belum sempurna.
Jenis Kristal Wonogiri juga menyimpan batuan mulia jenis kristal amethyst. Jika mineral penyusunnya mengalami pemanasan epithermal kemudian diikuti pendinginan yang sempurna, akan menciptakan kristal-kristal yang bagus. Hasil pemolesan kristal amethyst bisa menciptakan varian akik lavender dan kecubung.
Harganya mencapai ratusan ribu
rupiah per biji. Ada
juga batu bonglot yang menjadi khas daerah Kahyangan, Kecamatan Tirtomoyo.
batuan itu mengandung unsur besi yang tinggi seperti halnya badar besi. Warnanya
hitam berkabut dan terkadang dijumpai urat-urat emas di dalamnya. “Harganya
juga ratusan ribu per biji. Kalau kualitasnya bagus, bisa sampai jutaan
rupiah,” imbuhnya.
Selain jenis bayu fire opal, di
wilayah Wonogiri juga terdapat batu jenis Jasper. Batu jasper merah hati bisa
menghasilkan varian akik ati ayam, jasper hijau bisa memunculkan akik nogosui,
dan jasper multiwarna bisa memunculkan akik pancawarna. Jasper banyak dijumpai
di Kecamatan Kismantoro, Karangtengah, Tirtomoyo, dan Jatiroto. “Harga akik
berbahan jasper biasa kurang dari Rp 100.000. Tapi yang pancawarna bisa lebih
dari Rp 100.000 per biji,” katanya.
Adapun batu jenis carnelian dan
chalsedony juga bisa menghasilkan varian batu akik red tomato, red baron, yaman
atau sulaiman. Harga red tomato dan red baron bisa lebih dari Rp 500.000 per
biji. “Carnelian dan chalsedony banyak dijumpai di Sungai Wiroko dan Sungai
Sukoharjo,” ujarnya.
Batuan mulia dari Wonogiri
lainnya adalah agate, badar lumut dan badar tawon. Akik badar lumut unik karena
terdapat serat yang menyerupai lumut di dalamnya. Adapun badar tawon terdapat
serat yang menyerupai sarang tawon. “Badar tawon bisa dijumpai di daerah
Purwantoro dan Kismantoro,” imbuhnya. Walyono (49), perajin batu mulia Permata
Sari, Dusun Wates RT2 RW5 Kelurahan/Kecamatan Giriwoyo mengatakan, setelah
dipoles dan dibentuk, harga batu fire opal bisa mencapai ratusan ribu hingga
jutaan rupiah. “Fire opal sedang ngetren sekarang dan jadi target buruan
kalangan kolektor.
PESONA BATU AKIK DARI KABUPATEN SRAGEN
Tak mau ketinggalan dengan daerah
lain yang memiliki potensi batu akik mulia, Kab. Sragen juga memberdayakan batu
akik yang menjadi ciri khas dan kebanggaan. Batu akik itu adalah batu akik
Sangiran, yang berasal dari fosil tumbuhan. Pilihan batu akik Sangiran dipilih
karena sangat spesifik, sangat khas Sragen dan tidak ada di daerah lain.
Apalagi Sangiran menjadi homeland atau rumah bagi kehidupan manusia purba yang
hidup jutaan tahun lalu.
Bupati Agus Fatchur Rahman
mengatakan, dikembangkannya akik fosil Sangiran itu berawal dari pemikiran
sederhana. Yakni Sragen harus memiliki barang yang khas yang bisa dijadikan
sebagai cinderamata untuk menghormati tamu.
“Dari ketiganya, dari berbagai
pertimbangan akhirnya saya memilih batu akik Sangiran yang paling cocok untuk
dijadikan souvenir khas Sragen apalagi saat ini juga tengah booming batu akik
dimana-mana,” kata Bupati ketika ditemui di Museum Manusia Purba Sangiran, Desa
Krikilan, Kecamatan Kalijambe. Apalagi potensi fosil dari tumbuhan yang ada di
Sangiran juga sudah lama ada dan dikenal, serta tumbuh semakin bagus karena
saat ini muncul demam batu akik.
Fosil tumbuhan adalah fosil yang
boleh digunakan dan dimanfaatkan penduduk untuk dibuat kerajinan, salah satunya
adalah batu akik. Seperti yang diberikan Bupati kepada Mentan beberapa waktu
lalu, yakni batu akik berwarna coklat kemerahan yang terbuat dari fosil pohon
bambu.
Selasa, 07 April 2015
Jual Emban atau Ikat Cincin Harga Grosir
Bila anda ingin membeli emban atau ikat cincin datang saja ke Toko kami di Zet Gemstone Colection, Perumnas Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar. Beraneka ragam bahan emban atau ikat cincin dengan berbagai ukuran. Di jual dengan harga grosir.
Berbagai macan emban / Ikat cincin
Berbagai macam emban / Ikat cincin berbagai bentuk dan ukuran
Di jual emban / Ikat cincin harga murah
Tempat kulakan asesoris batu cincin dan emban
Selain menjual emban Zet Gemstone juga menjual batu bongkahan dan batu jadi akik
Beli Emban atau batang cincin langsung pasang
Segala macan bentuk emban atau batang cincin tersedia di
Zet gemstone, Palur
Jumat, 03 April 2015
Asah dan Buat Batu Akik di Sragen dan Sekitarnya
Kami Zet Gemston di Palur menerima Pembuatan batu akik, Batu mulia serta menyediakan berbagai keperluan cincin. Bagi anda yang berada di Masaran, Tanon, Kebak kramat, Sragen Kota ingin membuat batu bongkahan menjadi cincin silahkan kunjungi di tempat kami
Ruko, Jl. Cempaka 1, Perumnas Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar. (Perempatan pak lurah Ke Selatan 50 M) Telp. 081328189465
Ruko, Jl. Cempaka 1, Perumnas Palur, Ngringo, Jaten, Karanganyar. (Perempatan pak lurah Ke Selatan 50 M) Telp. 081328189465
Langganan:
Postingan (Atom)